Friday, August 30, 2019

[Telah Dipresentasikan]

DSDM merupakan salah satu metode Agile untuk pengembangan perangkat lunak. DSDM merupakan suatu kerangka kerja yang awalnya didasarkan pada Rapid Application Development (RAD) dan mengutamakan keterlibatan pengguna secara berkesinambungan dengan pendekatan pengembangan secara berulang dan bertambah, tanggap terhadap perubahan, untuk membangun sistem perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan bisnis tepat waktu dan juga tepat anggaran.


Kekurangan dan kelebihan :
a. Kekurangan
1. Setiap iterasi bergantung pada prototype sebelumya;
2.
Menentukan scope dari suatu prototype proyek tidak pernah selesai;
3.
Dokumentasi sering kali tidak lengkap fokus pada pembuatan prototype;
4.
Isu-isu mengenai system backup and recovery, system performance dan system security kurang/tidak diperhatikan dan sering terlupakan

b. Kelebihan
1. Menyajikan kerangka kerja (framework) untuk membangun dan memelihara sistem dalam waktu yang terbatas melalui penggunaan prototyping yang incremental dalam lingkungan yang terkondisikan;
2.
Membangun software dengan cepat;
3. DSDM
dapat dikombinasikan dengan XP menghasilkan kombinasi model proses yang mengikuti DSDM dan praktek yang sejalan dengan XP.

Tahap-tahap DSDM
 


Perbandingan metode DSCM dengan metode lain
 
 

Karakteristik App :
1.Cocok digunakan untuk system App yang bersekala kecil atau besar.
2.Cocok untuk system App yang dibuat oleh tim yang skalanya besar maupun kecil  .
3.Cocok digunakan untuk App dengan keperluan .

Kesimpulan :
DSDM adalah sebuah kerangka kerja yang mengutamakan keterlibatan pengguna secara berkesinambungan dengan pendekatan pengembangan seara berulang dan bertambah, yang menangani proyek secara efektif dan efisien. DSDM dikembangkan dalam 5 fase yaitu feasibility,  Business Study, Functional Model Iteration, Design and Build Iteration, Implementation Phase.